Kanal

Pemerintahan AS Kehabisan Uang Tunai, Ribuan PNS Terancam Cuti 

Jakarta - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) terancam tutup sementara atau shutdown. Hal ini karena kegagalan Senat AS terkait penangguhan utang.

Dikutip dari Reuters disebutkan, hal ini bisa menggoyang perekonomian AS yang sedang dalam masa pemulihan.

Hal ini disebabkan oleh menangnya Partai Republik yang tidak menyetujui upaya penangguhan utang tersebut. Akibat hal ini, Presiden Joe Biden membatalkan rencananya ke Chicago untuk kunjungan vaksinasi.

Dia akan bernegosiasi dengan Senat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saat ini anggota parlemen hanya punya waktu 3 hari untuk mencegah adanya penutupan pemerintah pada Kamis tengah malam.

Jika hal ini terjadi maka akan membuat ratusan ribu pekerja pemerintahan 'cuti' di tengah krisis kesehatan yang terjadi di masyarakat.

Sebelumnya Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebutkan jika negara akan kehabisan uang tunai pada 18 Oktober mendatang.

Hal ini karena pemerintah AS menggelontorkan uang hampir US$ 50 miliar per hari. Bahkan dalam satu tahun terakhir lebih dari US$ 300 miliar.

"Perlu diingat, perkiraan uang tunai ini bisa habis lebih cepat atau lebih lambat. Semuanya bisa di luar perkiraan," kata dia dikutip dari CNN.

Chief Exeutive JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon mengungkapkan hal ini berpotensi menjadi bencana besar untuk perekonomian di AS.

Pimpinan Partai Demokrat di Senat AS Chuck Shumer mengungkapkan pihaknya akan mengambil langkah lanjutan untuk menghindari penutupan pemerintahan.

Bila kejadian, ini bukan kali pertama AS menutup pemerintahannya. Sebelumnya di masa kepemimpinan Presiden Trump, pemerintahan AS tutup 35 hari dan berakhir pada Januari 2019.*

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER